Herbal
KEJI BELING
(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
|
Nama Lokal :
Keji beling (Indonesia), ngokilo (Jawa).
Uraian :
Keji beling adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa, tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2-0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila
menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5-8 cm dan lebar daun kira-kira 2-5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. Perbanyakan tanaman keji beling dilakukan dengan stek.
menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5-8 cm dan lebar daun kira-kira 2-5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. Perbanyakan tanaman keji beling dilakukan dengan stek.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Tumor, diabetes melitus, lever (sakit kuning), ambeien (wasir); kolesterol, maag, kena bisa ulat dan semut hitam.
Komposisi :
Daun keji beling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.