Tanaman Obat : PUTRI MALU

Tanaman Obat

PUTRI MALU
(Mimosa pudica Linn.)

Nama Lokal :
Putri malu, si,kejut, rebah bangun, akan kaget.
Uraian :
Tanaman ini dapat tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang dan cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup. Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :

Tanaman Obat : Tanaman KECUBUNG

Tanaman Obat

KECUBUNG
(Datura metel, Linn.)


Nama Lokal :
Kecubung (Jawa, Sunda); kacobhung (Madura); bembe (Madura); bulutube (Gorontalo); taruapalo (Seram); tampong-tampong (Bugis); kucubu (Halmahera, Ternate); padura (Tidore);karontungan, tahuntungan (Minahasa).
Uraian :
Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-­hadapan. Bunga kecubung menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah kecubung, bagian luarnya, dihiasi duri-duri dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecoklatan. Kecubung cocok hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter dpl. Selain tumbuh liar di ladang-­ladang, kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul, eksim.
Komposisi :
Kecubung mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida.

Tanaman Obat : TAPAK DARA

Tanaman Obat

TAPAK DARA
(Chtarantus roseus (L.) G. Don)

Nama Lokal :
Tapak dara (Indonesia); kembang sari Cina (Jawa); kembang tembaga beureum (Sunda).
Uraian :
Tapak dara banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapak dara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Tapak dara memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bungannya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapak dara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Khasiat untuk kesehatan :

Tanaman Obat : SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.)

Tanaman Obat

SAMBUNG NYAWA
(Gynura procumbens (Lour) Merr.)

Uraian :
Tanaman ini merupakan herba, berdaging. Batang tumbuh memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, gundul, berdaging, hijau keunguan, menahun. Daun berbentuk helaian daun, bentuk bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 -12,5 cm, lebar 1- 5,5 cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. Tangkai daun 0,5 cm sampai 1,55 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus. Perbungaan dengan susunan bunga majemuk cawan, 2- 7 cawan tersusun dalam susunan malai sampai malai rata, setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5- 2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 0,5- 0,7 cm. Mahkota merupakan tipe tabung, panjang 1-1,5 cm, jingga kuningan atau jingga. Benang sari berbentuk jarum, kuning, kepala sari berlekatan menjadi satu. Buah berbentuk garis, panjang 4-5 mm, coklat. Daun mempturyai susunan clan fragmen yang sesuai dengan sifat anatomi keluarga tumbuhan bunga matahari (Asteraccae = Compositae). Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa pada ketinggian 1-1200 meter dpl, terutama tumbuh dengan baik pada ketinggian 500 meter dpl. Banyak ditemukan tumbuh di selokan, semak belukar, hutan terang, dan padang rumput. Cara perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan stek batang. Pertumbuhan batang dan daun cepat sehingga dapat segera dimanfaatkan. Tanamanakan tumbuh baik pada tempat ternaungi karena helaian daun lebih tipis dan lebar sehingga lebih enak untuk dimakan segar.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :

Tanaman Obat : SAMBILOTO

Tanaman Obat

SAMBILOTO
(Andrographis paniculata Ness.)
Gambar : Tanaman Sambiloto

Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda); bidara, sadilata, sambilata, takila (Jawa); pepaitan (Sumatra).
Uraian :
Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, Iebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping. Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya coklat muda. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel, abses paru, radang paru, radang saluran napas, radang ginjal akut, radang telinga tengah, radang usus buntu, sakit gigi, demam, malaria, kencing nanah, kencing manis, TB paru, skrofulodemia, batuk rejan, sesak napas, darah tinggi, kusta, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut.
Komposisi :
Kandungan kimia: daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, l4-deoksi-11-12-didehi -droandrografolid,dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter.